KUDUS,suaramuria.com – Sebanyak 17 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) akan mengikuti praktik mengajar di Thailand.
Mereka tergabung dalam program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PPL) ke negara Thailand.
Para mahasiswa itu mendapatkan orientasi atau arahan sebelum diberangkatkan menuju negara Gajah Putih untuk praktik mengajar (2/11)
BACA JUGA : UMK Resmi Buka Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris
Wakil Rektor I UMK Sulistyowati yang turut hadir memberikan arahan menjelaskan para mahasiswa yang lolos seleksi ini adalah mahasiswa pilihan.
“Banyak yang antri untuk ikut program seperti ini. Banyak yang mau, namun mereka inilah yang terpilih dan punya nilai komprehensi baik,” jelasnya.
Sulistyowati menambahkan, program praktik mengajar di Thailand ini merupakan bagian dari salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pada kurikulum MBKM sekarang ini, mahasiswa memiliki hak belajar selama tiga semester di luar prodi hal tersebut nantinya akan dapat dikonfersikan dibidang akademik.
Sebanyak 17 mahasiswa UMK ini akan mengikuti asistensi mengajar di tujuh sekolah yang ada di Songkhla, Thailand Selatan.
Dari 17 mahasiswa tersebut akan bertolak ke Thailand pada Kamis , 3 November 2022 dan mulai mengajar selama satu bulan disana.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMK Achmad Hilal Madjdi berharap, agar nantinya semakin banyak lagi mahasiswa yang akan ikut program internasional. H
al tersebut agar UMK semakin terkenal diluar negri. “Era sekarang ini era yang luar biasa, mahasiswa UMK sekarang bisa ke luar negri kemana saja”, jelasnya.
Internasionalisasi
Dengan semakin banyaknya mahasiswa mengikuti program internasionalisasi, akan menambah branding positif bagi UMK tidak hanya di dalam negri namun juga luar negri.
Selain itu, ia meminta agar mahasiswa yang ke Thailand ini harus menjadi trigger dan stimulus bagi mahasiswa lain agar kedepan dapat mengikuti juga program internship di luar negri.
“Kebahagiaan ini jangan kalian pendam sendiri, harus bisa menjadi pemantik untuk mahasiswa lain agar rajin mendapatkan program intership di luar negri,” katanya.
PLP atau asistensi mengajar ini merupakan proses pengamatan dan observasi dan pemagangan oleh mahasiswa program sarjana pendidikan. Program ini untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. (srm)