KUDUS, suaramuria.com – Sebanyak tiga dari sepuluh orang pedagang Pasar Jekulo Kabupaten Kudus reaktif Corona setelah menjalani rapid test, Selasa (15/7). Rapid test ini digelar menyusul adanya satu orang pedagang pasar Jekulo positif Covid-19, meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, para pedagang yang menjalani rapid test adalah kontak erat pedagang yang meninggal berstatus positif Covid-19.
Tiga orang pedagang yang reaktif rapid test itu akan menjalani tes swab, dalam waktu dekat ini.
“Untuk saat ini ketiga pedagang yang reaktif rapid test diminta menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing, sambil menunggu jadwal tes swab,” katanya.
BACA JUGA : Pasar dan Mall di Kudus Disiapkan Hadapi New Normal
Meski sudah ada seorang pedagang yang meninggal dunia berstatus Covid-19 dan tiga orang pedagang reaktif rapid test, Pasar Jekulo hingga hari ini tetap beroperasi. Andini mengatakan, rekomendasi penutupan pasar menunggu hasil swab tiga pedagang yang reaktif tersebut.
“Jika nanti mereka positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, maka pasar akan ditutup untuk sterilisasi. Jika hasilnya negatif, maka pasar tidak akan ditutup,” katanya.
GTTP Covid-19 Kudus akan mengevaluasi penerapan protkol kesehatan di area Pasar Jekulo. Hal tersebut juga akan menjadi pertimbangan ditutup atau tidaknya pasar tersebut.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus juga belum mengeluarkan kebijakan penutupan pasar terkait temuan itu.
Update Data Covid-19
Data GTPP Covid-19 Kabupaten Kudus mencatat, ada sebanyak 423 kasus posiif covid-19 yang tercatat hingga Rabu (15/7). Dari jumlah itu, sebanyak 300 kasus positif Corona adalah warga Kabupaten Kudus. Sisanya sebanyak 123 orang merupakan warga luar daerah.
Dari 300 kasus dalam wilayah, terdapat sebanyak 53 orang pasien yang dirawat. Sebanyak 88 orang penderita menjalani isolasi mandiri. Hingga saat ini, 127 orang penderita telah sembuh.
Untuk kasus luar wilayah, sebanyak 16 orang penderita masih dirawat dan 51 orang penderita menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, seorang penderita dirujuk, 43 orang penderita sembuh dan 12 orang penderita meninggal dunia. (SRM)