KUDUS, suaramuria.com – Sebanyak 36 tenaga kesehatan terindikasi Covid-19 di Kabupaten Kudus, berdasarkan hasil positif rapid test. Mereka yang tersebar di tiga rumah sakit, kini diwajibkan menjalani isoasi.
Juru Bicara tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, rapid test dilakukan berdasarkan pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19. “Hasilnya ada sebanyak 36 tenaga kesehatan dan satu pekerja kontak penderita positif, yang hasil rapid-nya positif,” katanya, Rabu (22/4).
Tenaga kesehatan terindikasi Covid-19 dan seorang pekerja tersebut, kini menunggu hasil swab yang dilakukan secara bertahap.
“Untuk kasus rapid yang positif telah diisolasi mandiri, dilanjutkan swab secara bertahap. Satu rumah sakit telah membuat isolasi tersentral karena jumlah kasus rapid positifnya terbanyak,” katanya.
BACA JUGA : Demokrat Salurkan Bantuan Beras, Langsung Ludes Diserbu Warga
Terpisah, Direkrut RS Mardi Rahayu dokter Pujianto mengatakan, pihaknya masih berproses melakukan screening untuk semua tenaga kesehatan rumah sakit menggunakan rapid test.
Bagi tenaga kesehatan yang rapid test-nya positif, maka dilanjutkan dengan dua kali uji swab. Mereka langsung menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab.
“Untuk lokasi isolasi, awalnya kami menyiapkan ruangan di atas gedung Esther, tetap karena fasilitasnya belum ideal, maka kami bekerjasama dengan salah satu hotel yang telah siap menerima staf tenaga kesehatan kami,” katanya.
Kasus Baru Covid-19
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus terus meningkat. Hingga Rabu (22/4) sore, tim Gugus Tugas Covid-19 menyebutkan sebanyak 12 kasus positif di Kabupaten Kudus.
Dua kasus baru positif Covid yakni seorang pria (31 tahun), asal Kecamatan Kaliwungu. Pasien tersebut meninggal dunia 15 April 2020. Sementara hasil swabnya baru keluar 21 April 2020.
Satu pasien baru positif Covid-19 lainnya yakni seorang perempuan (36 tahun), asal Kecamatan Dawe. Ironisnya, hasil swab pasien tersebut juga keluar pada 21 April. Padahal pasien tersebut telah diperbolehkan pulang. Suaminya kini dirawat karena mengeluh sesak nafas.
ari sebanyak 12 kasus positif Covid-19 itu, delapan di antaranya merupakan warga Kabupaten Kudus. Sisanya sebanyak empat orang warga luar daerah. Dari jumlah itu, lima orang pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi khusus rumah sakit di Kabupaten Kudus.
Sementara itu, empat orang pasien dinyatakan telah sembuh, sementara tiga lainnya telah meninggal dunia. (SRM)