KUDUS, suaramuria.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menandatangani nota kesepakatan tentang KUA-PPAS APBD 2021 dengan Pemkab Kudus, Rabu (4/11). Penandatanganan pada rapat paripurna di gedung DPRD Kudus itu dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Kudus.
Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kudus Masan. Hadir pula, tiga wakil ketua DPRD Kudus Ilwani, Tri Erna Sulistyawati, dan Sulistyo Utomo. Plt Bupati Kudus Hartopo hadir bersama jajaran forkopimda lainnya.
Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS 2021 ini menandai segera dibahasnya Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2021.
“Setelah penandatanganan ini, kami di legislatif berharap eksekutif segera mengirimkan RAPBD 2021 agar bisa segera kami jadwalkan. Kami targetkan APBD 2021 sudah disahkan pada 27 November nanti,” katanya.
Disebutkan, pembangunan infrastruktur yang tersendat sepanjang 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 akan dipacu tahun depan. Selain itu, urusan wajib lainnya yakni kesehatan dan pendidikan tetap akan menjadi prioritas dalam pembahasan.
“Untuk urusan penanganan Covid-19, alokasi anggaran pada Dinas Kesehatan dan RSU dr Loekmonohadi Kudus cukup besar, sehingga tidak mengganggu usulan anggaran infrstruktur,” katanya.
BACA JUGA : Jelang Pembahasan Anggaran, DPRD Kudus Bedah KUA PPAS APBD 2021
Sebelum penandatangan nota kesepakatan ini, DPRD Kudus telah melakukan bedah KUA-PPAS APBD 2021. Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani mengatakan, bedah ranperda yang digelar di Salatiga, 23-25 Oktober ini, dilakukan sebagai bentuk pendalaman pos-pos anggaran yang diusulkan oleh eksekutif.
Akses Wisata
Dalam RAPBN 2021, sejumlah prioritas anggaran sudah ditentukan. Ia mencontohkan, urusan kesehatan, pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, ketahanan pangan, perlindungan sosial, infrastruktur, dan pariwisata, menjadi prioritas.
Dengan prioritas sebagaimana tersebut, kata dia, maka kebijakan daerah harus difokuskan pada ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, SDM yang berdaya saing, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus Hartopo mengatakan, anggaran infrastruktur pada RAPBD 2021 menjadi perhatian khusus untuk memacu ekonomi di Kudus. Salah satu fokus kegiatan infrastruktur tahun depan yakni perbaikan akses desa wisata yang ada di Kabupaten Kudus.
“Pemulihan sektor wisata akan memberi dampak yang luas pada perbaikan di sektor ekonomi. Dengan akses yang baik, angka kunjungan wisata nanti saat pandemi berakhir diharapkan meningkat. Untuk saat ini pengelola wisata tetap kami tekankan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” katanya. (SRM)