KUDUS,suaramuria.com – Fraksi Amanat Nasional Hanura Demokrat (FANHD) DPRD Kudus mengkritisi proyek revitalisasi Taman Menara Kudus. Juru Bicara FANHD DPRD Kudus Andrian Fernando menegaskan, fraksinya tak setuju dengan rencana pembangunan panggung budaya Taman Menara Kudus.
Hal itu disampaikan Fernando saat membacakan pandangan umum fraksi terhadap penjelasan bupati tentang RAPBD 2023, Kamis (3/11). Fernando mengatakan, pembangunan panggung budaya Taman Menara dinilai tak efektif.
Rencana itu justru menambah permasalahan yang saat ini ada.
“Kami tak setuju dengan rencana pembangunan panggung budaya di Taman Menara. Fraksi kami memberikan saran kepada eksekutif agar Taman Menara diratakan untuk memberikan space lebih. Space ini justru akan bermanfaat untuk menambah lahan parkir,” katanya.
BACA JUGA : Ojek Wisata Keberatan Revitalisasi Taman Menara Gusur Pangkalan Ojek
Fernando menambahkan, rencana pembangunan panggung budaya menjadi cermin tidak pekanya pemerintah dengan kebutuhan masyarakat.
Di lokasi Taman Menara saat ini digunakan untuk pangkalan ojek wisata Menara. Jika kemudian ojek dikumpulkan menjadi satu di terminal wisata Bakalan Krapyak, ia memperkirakan lalu-lintas di Taman Menara nantinya bertambah semrawut.
Ia menambahkan, urgensi membangun panggung budaya di tempat itu.
Jika pun nantinya terbangun dan digelar untuk pertunjukan seni budaya, maka hal itu akan menambah persoalan lagi termasuk parkir pengunjung dan lalu-lintas di Jalan Sunan Kudus.
Pemkab Kudus mengalokasikan anggaran Rp 600 juta untuk revitalisasi taman menara. Rencananya, proyek itu akan dikerjakan selama dua bulan. Konsep revitalisasi Taman itu akan dijadikan seperti alun-alun.
Tak hanya tukang ojek yang bakal tergusur, rencana revitalisasi Taman Menara Kudus juga membuat sebagian pedagang kena relokasi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Mutrikah kepada wartawan membenarkan adanya relokasi pedagang di kawasan Taman Menara Kudus.
“Kami tawarkan untuk berjualan di tempat penampungan sementara. Lokasinya di trotoar depan Menara Kudus hingga ke kawasan Kelenteng Hok Ling Bio,” katanya. (srm)