KUDUS,suaramuria.com – Upaya pengelolaan sampah tak hanya bisa jika dilakukan oleh Pemerintah saja. Butuh kolaborasi dengan seluruh pihak termasuk masyarakat dan swasta untuk kelola sampah.
Hal itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat menghadiri dialog Jelajah Bersih Negeri di Djarum Oasis, Minggu (12/2).
“Mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri perlu gotong royong lintas sektoral. Termasuk mendorong kesadaran masyarakat dalam memilah sampah rumah tangga,” katanya.
BACA JUGA :Â Kudus Carikan Investor Kelola Sampah TPA Tanjungrejo, Ada Yang Minat?
Hartopo meyampaikan ajakan memilah sampah telah sampai pada ranah desa melalui bank sampah. Selanjutnya, sampah diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti tas, aksesori, maupun pupuk.
“Kami juga mengajak pemerintah desa dan karang taruna memiliki bank sampah sehingga pengelolaan sampah rumah tangga efektif,” paparnya.
Sinergitas pengelolaan sampah diperkuat dengan peran Djarum Foundation. Hartopo menjelaskan PT. Djarum mendaur ulang 20 ton sampah per hari Kabupaten Kudus. PT. Djarum juga memfasilitasi jemput sampah sampai ke desa-desa.
Kali ini, kolaborasi yang akan dilaksanakan adalah Kudus Asik (apik dan resik). Program itu menggandeng stakeholder termasuk pengusaha untuk ikut mengelola sampah sekaligus menjaga lingkungan di Kudus.
“Kami sedang membahas program Kudus Asik untuk lingkungan Kudus yang lebih hijau. Kami mengadakan pertemuan setiap bulan,” lanjutnya.
Pohon Trembesi
Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji menyatakan Djarum selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Tak hanya di Kudus, Supanji menjelaskan telah menanam pohon trembesi jalur Pantura, hingga ke Lombok dan akan dilanjutkan jalur tol trans Sumatera.
“Kami berupaya total menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah dan menghijaukan Indonesia melalui penanaman pohon trembesi,” terangnya.
Apresiasi pengelolaan lingkungan di Kudus disampaikan oleh Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Muhammad Yunus. Menurutnya, Pemkab Kudus bersama Djarum Foundation merupakan contoh nyata sinergitas pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan lingkungan bersih dan hijau.
“Kami benar-benar mendukung kontribusi pelaku usaha dalam mengelola limbah dan ikut menghijaukan wilayah setempat,” terangnya. (srm)