KUDUS, suaramuria.com – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kudus menginginkan tokoh kader internal terpilih sebagai ketua umum (ketum) pada Muktamar PPP, akhir tahun nanti.
Meski baru digelar di Makassar, akhir Desember 2020, sejumlah nama dari kalangan eksternal partai “Kabah” mulai bermunculan. Ketua DPC PPP Kabupaten Kudus Ulwan Hakim mengatakan, munculnya nama-nama dari eksternal partai memang hal yang wajar. Namun, kader PPP daerah lebih menginginkan pemimpin dari tokoh kader internal sendiri.
“Sebagai partai berazaskan Islam, tentu harus banyak pertimbangan dalam pemilihan ketua umum. Banyak tokoh dari internal partai yang secara kualitas dan kedekatan dengan kalangan NU dan pesantren lebih baik,” katanya, Jumat (30/10).
BACA JUGA : PPP Tolak Tegas Miras dan Karaoke
Sejumlah tokoh eksternal yang masuk bursa pemilihan ketua umum pada Muktamar PPP antara lain Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo.
“Memang nama-nama tokoh eksternal tersebut muncul. Tetapi tentu harus memenuhi persyaratan, jika berkeinginan maju dalam bursa kandidat Ketua Umum PPP,” kata Ulwan.
Menurut Ulwan, majunya kandidat dari eksternal tersebut masih dalam tahap wacana. Pasalnya sesuai AD/ART, calon ketua umum PPP harus pernah menjabat sebagai pengurus PPP tingkat DPP atau DPW minimal satu periode.
“Jadi kalau ada tokoh eksternal maju dalam bursa, tentu harus ada kesepakatan oleh Muktamirin untuk merubah AD/ART dulu,” ujarnya.
Kader Mumpuni
Ulwan menambahkan, DPC PPP Kabupaten Kudus bersama sejumlah DPC lain wilayah di Jawa Tengah, lebih menginginkan agar kader internal sendiri yang maju sebagai kandidat ketua umum.
Menurutnya, ada beberapa nama yang layak untuk menjadi nahkoda PPP selama satu periode ke depan.
“Tokoh kader internal seperti Gus Aang (KH Arwani Thomafi), Gus Yasin (KH Taj Yasin Maemoen), dan Sekjen PPP Asrul Sani, termasuk kader-kader yang mumpuni. Mereka layak untuk maju sebagai kandidat ketua umum,” kata Ulwan.
Kalangan pengurus DPC daerah melihat nama-nama tersebut memiliki kualitas yang cukup baik. Gus Aang misalnya, lanjut Ulwan, cukup lama malang melintang di dunia politik dengan duduk sebagai anggota DPR RI selama tiga periode ini.
Sementara Gus Yasin, kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Secara kualitas, lanjut Ulwan, keduanya cukup mumpuni untuk memimpin partai berlambang kabah tersebut.(SRM)
