KUDUS, suaramuria.com – Pemkab Kudus menyalurkan santunan non APBD untuk ratusan anak yatim piatu (yatama) di Kabupaten Kudus. Santunan sebagai bentuk peduli yatama yang disalurkan oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (10/5) itu, berasal dari infak dan sedekah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkab Kudus.
Total santunan yang disalurkan untuk 236 anak yatim piatu itu mencapai Rp 59 juta. Hartopo didampingi Ketua Baznas Kudus Aris Syamsul Maarif saat menyalurkan santunan di Pendapa Kabupaten Kudus.
“Santunan yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Kudus, ASN, dan BAZNAS. Semoga bermanfaat terutama bagi adik-adik penerima,” kata Hartopo.
BACA JUGA : Jelang Lebaran, Bupati Kudus Cairkan TKGS untuk Ribuan Guru Swasta
Hartopo menambahkan, bulan puasa adalah bulan yang baik untuk terus berlomba-lomba dalam beribadah dan berbagi kepada sesama.
Pemkab Kudus berupaya selalu mengadakan acara santunan yatama, di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Pandemi memaksa pemerintah daerah melaukan pengalihan (refocusing) anggaran untuk penanganan dampak Covid-19.
“Meskipun ada pandemi, kami tetap melaksanakan program peduli yatama ini secara rutin. Memang pelaksanaannya jadi terbatas dan hanya penyerahan secara simbolis,” katanya.
Dalam tausiyahnya, KH Sholikul Hadi menyampaikan jika Allah SWT yang sangat mencintai dhuafa serta anak yatim dan piatu. Kecintaan Allah SWT tersebut menjadikan do’a yang dipanjatkan kaum dhuafa dan anak yatim piatu dikabulkan.
Oleh karena itu, manusia dilarang untuk meremehkan siapapun. Sedekah dan menyantuni anak yatim merupakan salah satu cara agar dimudahkan dalam segala urusan. Dirinya berdoa agar santunan dapat memberikan pertolongan bagi masyarakat Kudus.
“Semoga santunan yang diberikan kali ini bisa membawa pertolongan bagi kita semua, untuk Pemerintah Kabupaten Kudus, masyarakat Kudus, dan untuk Indonesia. Mudah-mudahan dilimpahkan rizki yang halal,” ujarnya. (srm)