JEPARA, suaramuria.com – Tergerak untuk ambil bagian dalam pencegahan pandemi Covid-19, Asosiasi Pengusaha Taiwan Di Jawa Tengah menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) kepada Pemerintah Kabupaten Jepara.
Bantuan APD untuk petugas medis berupa 170 buah pakaian dan 6 Box Aerosol atau Safety Box Anti Corona.
“Sebagai orang asing, sebagai pendatang yang meminum air dari bumi Jepara ini, kami ingin ikut berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19, khususnya di daerah Jepara ini. Kami berharap akan semakin banyak lagi para PMA yang ikut berpartisipasi dalam pengendalian penyebaran Covid-19 dan kegiatan sosial lainnya,” katanya.
BACA JUGA : Hasil Swab Istri Pasien Covid-19 Meninggal Asal Kelet Negatif
Hal itu dikemukakan Ketua Asosiasi Pengusaha Taiwan Di Jawa Tengah Mr Wang Ming Tsung saat menyerahkan bantuan APD kepada Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi di Kantor Bupati Jepara, Senin (13/4/2020).
Kegiatan dihadiri perwakilan sepuluh perusahaan milik pengusaha Taiwan yang ada di Kabupaten Jepara. Juga Anggota DPRD Kabupaten Jepara Maskuri. Plt Bupati Jepara didampingi Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun.
Pengadaan APD
Melalui penerjemah, yang juga istrinya, Tanti, Wang menjelaskan di Jepara banyak perusahaan milik pengusaha asal Taiwan. Untuk tahap awal ini, ada sepuluh yang ikut berpartisipasi dalam pengumpulan dana untuk pengadaan APD.
Penggalangan dana yang dikoordinir Mr Wang mulai Jumat (10/4) lalu, dijadwalkan sampai Kamis lusa. Setelah membantu Jepara, rencananya penggalangan dana dilanjutkan untuk pembelian total 1000 APD, untuk se-Jawa Tengah.
Dia mengungkapkan, bantuan APD merupakan bentuk kepedulian pengusaha Taiwan kepada kabupaten Jepara, dan terkhusus para dokter, perawat dan seluruh petugas yang terlibat dalam penanganan wabah korona.
Contohnya, acrylic box aerosol , yang dipasang di bagian kepala pasien covid-19, dapat mencegah dokter dan perawat dari percikan dahak pasien, saat sedang menanangani pasien.
Masyarakat juga diharapkan taat pada aturan pemerintah. Dikatakan, perusahannya juga sudah membagikan masker kain kepada pekerja dan warga lingkungan perusahaan. Bahkan, sudah membeli dua mesin pembuat masker, namun masih terkendala kelangkaan bahan baku.
“Kita peduli dengan wabah ini, agar tidak menular ke para Dokter dan Perawat. Dan mereka bisa bekerja dengan tenang,” ungkapnya.
Kepada Plt Bupati Jepara, Mr Wang menjelaskan, pakaian APD didatangkan dari Taiwan, kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih tinggi dari yang diproduksi UMKM maupun sekolah di Jepara.
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan terima kasih atas bantuan para pengusaha Taiwan.
“Atas nama masyarakat dan Pemda Jepara, kami sampaikan terima kasih. Kami juga berharap, jika memang ada dana lebih, bisa juga berikan bantuan jenis APD lainnya, misalnya kacamata. Juga bisa pakaian ditambah, karena kebutuhannya sangat banyak,” jelas Wakil Bupati Jepara, yang akrab dipanggil Andi itu.
Dipaparkan, kebutuhan pakaian APD mencapai 21 ribu sebulan. Pakaian produk UMKM dan sekolah harganya kisaran Rp 100 ribu. Dengan perhitungan jangka tiga bulan, butuh 63 ribu.
Alat keselamatan tenaga medis untuk menunjang kebutuhan di enam rumah sakit rujukan dua, juga 21 Puskesmas, serta petugas kesehatan di 195 desa/kelurahan, di 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara—termasuk Karimunjawa yang ada di seberang pulau. (SRM)