KUDUS,suaramuria.com – UMK (Universitas Muria Kudus) menggelar wisuda sebanyak 892 mahasiswa secara tatap muka yang pertama sejak pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Rektor Universitas Muria Kudus Prof Darsono mengungkapkan rasa syukurnya, karena dapat kembali menyelenggarakan wisuda ke-69 secara temu langsung.
Rektor dan seluruh jajaran pimpinan sivitas UMK serta Yayasan Pembina Universitas Muria Kudus menyampaikan selamat dan sukses atas pecapaian yang diraih oleh wisudawan hingga saat ini.
BACA JUGA : Ribuan Pencari Kerja Serbu UMK Job Fair 2022
“Hari ini, awal kembali kita mengantarkan lulusan UMK dengan temu muka, semoga ini akan memberkahi lulusan yang di wisuda hari ini,” ucap Rektor.
Meski menggelar wisuda tatap muka, Rektor UMK berpesan agar tetap waspada dan tetap mematuhi prokes karena covid belum usai secara tuntas.
Tidak hanya itu, Prof. Darsono juga memberikan wejangan ke seluruh wisudawan bahwa hadapan dunia dimasa depan akan selalu berubah dan para lulusan UMK harus selalu bersiap dan berjuang. “Setelah wisuda ini, bukan berarti perjuangan telah usai, namun sadarilah bahwa perjuangan sesungguhnya sedang akan dimulai,” katanya.
Mengutip ayat Al Quran surah Al-Insyirah ayat 7, Allah SWT berfirman : Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Rektor UMK mewanti-wanti bahwa ditahun 2023 nanti banyak pihak memperkirakan akan terjadi krisis ekonomi yang akan dihadapi.
Menurutnya, setelah wisudawan lulus dari pendidikan purwa rupa kampus, akan segera masuk pada pendidikan sesungguhnya di masyarakat dengan segala tantangan tersebut. “Kobarkan terus semangat untuk terus berjuang, bergerak produktif dengan sungguh-sungguh,” pesannya.
Tunjukkan Kemandirian
Wisuda mahasiswa UMK itu dihadiri Bupati Kudus Hartopo. Dalam sambutannya, Hartopo meminta para mahasiswa yang sudah memasuki wisuda untuk menunjukkan kemandiriannya.
Ia mengatakan, banyak mahasiswa yang bisa mandiri dengan membiayai kebutuhannya sendiri. Hal itu harus dicontoh.
“Makanya saya selalu tekankan kemandirian pada adik-adik wisudawan. Jangan selalu tergantung pada siapapun, karena ketergantungan tidak ada yang abadi dan suatu saat akan putus. Oleh karena itu, kemandirian harus dimiliki karena akan membentuk karakter yang baik,” pesannya.
Terakhir, Hartopo juga memberikan seruan bagi seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa yang melaksanakan prosesi wisuda untuk fokus menata masa depan yang lebih baik, sehingga apa yang diharapkan dapat menjadi sebuah kenyataan.
“Pesan saya untuk adik-adik mahasiswa dan masyarakat pada umumnya, kehidupan perlu dipertahankan, gaya hidup perlu ada batasan. Fokuslah pada sebuah tujuan untuk meraih masa depan,” katanya. (srm)