PATI, suaramuria.com – Ratusan pemudik telah pulang sebelum larangan dilaksanakan. Dari ratusan itu, Bupati Pati Haryanto menyebut telah melakukan langkah tes antigen kepada pemudik. Hasilnya dua diantaranya terindikasi positif Covid-19.
Meski begitu Bupati mengambil langkah cepat dengan mengevakuasi dua orang tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo untuk menjalani isolasi. Saat ini kedua orang tersebut dinyatakan dalam kondisi orang tanpa gejala (OTG).
“Kebetulan baru sehari di Kabupaten Pati langsung kami evakuasi. Tapi nanti tetap dilakukan pengembangan dan tracing bilamana terbukti positif Covid-19,”ujar Bupati Haryanto.
Sementara hingga saat ini tercatat telah ada 498 pemudik yang telah kembali ke Pati dari data yang telah dilaporkan. Sementara untuk yang paling banyak diakuinya berasal dari Kecamatan Winong dan Jaken.
“Namun untuk Kecamatan Sukolilo, Margoyoso, dan Dukuhseti belum laporan. Ratusan itu selain pemudik juga ada yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Namun saat ini telah dilakukan tes antigen,”terangnya.
Untuk pekerja migran, diakuinya proses screeningnya justru sangat ketat. Ada sejumlah dokumen penunjang yang dimiliki. Hal itu berbeda dengan pemudik yang pulang diam-diam banyak yang tidak memiliki dokumen kesehatan.
BACA JUGA : Langkah Cepat, Polres Tes Antigen Pemudik yang Telah Datang
“Oleh karenanya proses pengawasan akan kami perketat. Karena kami tidak bisa menolak dan mengharuskan kembali para pemudik yang terlanjur pulang,”tambahnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menegaskan ada sanksi tegas bagi aparatur sipil negara (ASN) yang nekat mudik. Bahkan dia mewanti-wanti ada sanksi tidak akan dicairkannya tunjangan hari raya (THR) serta Siltap bagi ASN yang nekat mudik.(srm)