Rumah Dinas Bupati Jepara Jadi Lokasi Karantina Pemudik

0
233
rumah dinas bupati jepara
Bus yang baru tiba di dari Jakarta disemport cairan disinfektan di terminal Jepara. (foto : suaramuria.com)

JEPARA, suaramuria.com – Pemkab Jepara menyiapkan rumah dinas bupati Jepara untuk lokasi karantina bagi pemudik dari zona merah covid-19.

Beberapa pilihan lokasi karantina yang disiapkan adalah rumah dinas bupati, rumah dinas wakil bupati, balai latihan kerja (BLK), hingga asrama Universitas Diponegoro (Undip) Teluk Awur.

Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku telah mempersilahkan rumah dinasnya Untuk tempat karantina bagi pemudik. Kebijakan menjadikan rumah dinas bupati jepara sebagai lokasi karantina ini diambil untuk mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.

Rencananya, karantina akan dilakukan selama 14 hari sebelum para pemudik kembali ke rumah masing-masing.

”Ini sebagai upaya preventif agar tidak menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA : Beras Bantuan Ketua DPRD Jepara Dikapalkan ke Karimunjawa 

Terkait kesiapan lokasi Pemkab kini tengah menimbang dan mempersiapkannya. Untuk kompleksUndip Teluk Awur Jepara, Pemkab sudah melakukan komunikasi dengan pihak kampus untuk dapat menyediakan kamar isolasi bagi para ODP yang datang dari luar kota.

”Kami sudah koordinasikan, ada sekitar 100 kamar yang siap untuk digunakan,” katanya.

Tempat karantina yang diapakan nanti akan dilengkapi protokol kesehatan beserta petugas medis serta disesuaikan dengan Standar Operasional prosedur (SOP) Kesehatan yang ada.

“Selama proses karantina tersebut, seluruh pemudik akan memperoleh jaminan kebutuhan hidup sehari-hari seper,instruksikan kepada Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara untuk menyiapkan infrastrukturnya, termasuk penyediaan fasilitas medis, kamar isolasi, termasuk kamar mandi,” terang Andi.

Imbau Tidak Mudik

Meski telah menyiapkan tempat karantina, Andi tetap mengimbau kepada masyarakat Jepara yang berada di perantauan untuk tidak mudik terlebih dahulu ke kampung halaman. Hal ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona ke Kabupaten Jepara.

”Untuk hal yang tidak mendesak, kami mengimbau kepada perantau agar tidak mudik. Sayangi keluarga kita, sayangi anak dan istri kita di rumah,” ajaknya.

Bagi para pemudik yang sudah sampai di Jepara agar melakukan karantina mandiri. Mereka diminta untuk tidak melakukan interaksi dengan keluarga dan tetangga. Jika ada gejala yang mengarah ada covid-19 segera diminta untuk segera melapor kepada satgas di RT/RW melalui telepon. (SRM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini