PATI, suaramuria.com – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 menggelar karnaval di jalanan, memamerkan seluruh kreasi para siswa.
Hasil kreativitas para siswa jurusan perhotelan, tata boga, tata kecantikan dan tata busana dipamerkan ke khalayak umum.
Tiap kelas pun menunjukkan hasil kreasinya masing-masing. Seperti di jurusan tata busana, mulai dari beragam kostum karnaval, gaun pesta, busana kerja, pakaian santai hingga tampilan batik buatan para siswa turut dipamerkan dalam karnaval tersebut.
BACA JUGA : Nelayan Pati Lelang Ikan Non Tunai Pakai SIPIPA
Uniknya dalam sejumlah kostum karnaval banyak pula yang dibuat dari bahan daur ulang. Mulai dari plastik, botol bekas hingga gedek atau anyaman bambu. Meski begitu kostum yang mereka buat pun tampak megah dan menawan.
Sementara dari jurusan tata kencantikan mereka banyak menampilkan konsep makeup. Mulai dari makeup untuk pernikahan, hingga makeup karakter juga dihadirkan.Begitu pula untuk jurusan perhotelan selain menunjukkan serba-serbi ketrampilan para siswa mereka juga menunjukkan beragam produknya. Seperti parfum baju dan sabun cuci cair buatan mereka.
Jurusan tata boga pun terlihat tak mau ketinggalan. Para siswa ini lebih menunjukkan beragam kue dan makanan buatannya. Mulai roti tart, roti buaya berukuran besar, hingga dua gunungan berisikan kue juga turut diarak.
Tak ayal konsep karnaval yang unik ini pun menarik perhatian dari masyarakat sekitar. Tidak sedikit warga yang mengabadikan hasil karya para siswa tersebut. Kepala SMKN 3 Pati Gatot Raharjo mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan konsep karnaval lantaran ingin menunjukkan hasil belajar para siswa kepada masyarakat secara meluas.
“Kami memang mengambil tema Kemerdekaan Belajar Siswa. Kami ingin menampilkan kepada masyarakat Pati jika kami mempersiapkan para siswa untuk dapat sebaik mungkin untuk memasuki dunia usaha dan dunia industry yang begitu kompetitif,”ujarnya.
Kepala cabang dinas pendidikan wilayah III Provinsi Jateng Sunoto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Terlebih karnaval tersebut menampilkan hasil teaching factory technopark SMKN 3 Pati.
“Dalam konsep teaching factory memang diarahkan agar bisa sesuai dengan dunia usaha dan industry yang ada saat ini. Langkah karnaval tersebut tentu menunjukkan para siswa SMKN 3 Pati mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri,”imbuhnya.
Dikatakannya dalam teaching factory memang dititikberatkan pada empat poin. Yakni sumber daya manusia, partnership, hasil karya produk dan peralatan. Konsep karnaval itu diakuinya menjadi bentuk pameran hasil karya produk itu sendiri.(SRM)