PATI, Suaramuria.com – Dinas Sosial Kabupaten Pati mencatat ada enam desa yang belum mengisi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI).
Padahal pengisian data tersebut dinilai penting agar warga yang kurang mampu tetap bisa mengakses layanan kesehatan secara geratis.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos Pati Tri Haryumi mengatakan, enam desa tersebut adalah Desa Kebonsawahan, Pesagi, Sumberarum, Trikoyo, Tlogorejo, dan Karangrejo.
“Enam desa itu sudah kami surati dan kami bimbing untuk menginput data warga yang berhak menerima JKN PBI. Namun, hingga saat ini belum ada yang masuk. Padahal ini kan penting. Karena kalau nanti warganya yang kurang mampu itu sakit, tapi tidak masuk DTKS, maka kartu KISnya tidak bisa digunakan,”ungkapnya.
Sebenarnya, lanjut Haryumi, pendataan DTKS itu kan mudah. Pihaknya juga sudah siap membantu dan membimbing apabila petugas desanya belum siap. Karena data ini akan langsung terkoneksi dengan pusat.
“Semua data langsung masuk ke Kementrian Sosial. Tapi kalau datanya tidak masuk DTKS, nanti pengobatan tidak ditanggung APBN,” jelasnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengaku sudah melaporkan enam desa tersebut kepada Bupati Pati agar segera diperintahkan untuk input data DTKS. Namun, sejauh ini belum ada yang melaporkan.
Dirinya meminta kesadaran enam kepala desa tersebut agar mempeioritaskan hal ini. Sebab, kalau nanti masa input DTKS sudah dibatasi, tentu akan lebih sulit.
“Ini mumpung masa penginputan. Jadi kami harap kerjasamanya, pihak desa bisa segara melakukan pendataan. Agar keluarga penerima manfaat ini bisa mendapatkan haknya,”imbuhnya.(srm)